Senin, 30 Januari 2017

Meta Terbaru 7.01, Kembalinya Shadow Fiend dan Kehadiran Hero Ikonik Lainnya Dalam Turnamen Dota 2!

Patch 6.88 mungkin dianggap sebagai salah satu patch yang paling beragam sepanjang sejarah Dota 2, namun, bukan berarti patch tersebut bebas dari masalah. Setelah patch tersebut berhasil memecahkan rekor dalam hal hero apa yang dipilih dan di-banned dalam permainan, beberapa hero paling ikonik dalam Dota 2 mulai terlupakan, dan bahkan tidak pernah terlihat dalam turnamen besar.

7.01 telah merubah semuanya dan sekaligus melahirkan meta baru. Pada acara ESL One Genting, kita telah melihat apa saja yang dapat dilakukan dalam patch tersebut dan mengembalikan dua hero ikonik yang memberikan kita harapan patch ini dapat mengalahkan pendahulunya.

Kembalinya Shadow Fiend

 Shadow Fiend adalah salah satu hero paling dikenal dalam permainan Dota 2. Dikenal sebagai hero yang paling unggul dalam hal 1v1, Shadow Fiend telah ada sejak lama dan skillset miliknya juga tidak banyak berubah. Seorang pemain mid dapat dengan mudah menentukan bagaimana alur permainan hanya dengan Shadow Fiend, dan kemampuan laning-nya dapat berubah dari mid-game dengan magic damage-nya yang besar, hingga ke late-game dengan physical damage-nya.

 Sayangnya, neutral creeps mendapatkan buff yang cukup besar pada patch 6.85 dan hal ini membuat Shadow Fiend kesulitan dalam permainan besar. Walaupun dia pernah dipilih satu atau dua kali pada tahun lalu, Shadow Fiend menghilang selama sebagian besar tahun 2016. Sekarang, acara ESL One Genting telah memperlihatkan bagaimana para pemain professional telah melihat potensinya dan bahkan mulai memilihnya – 63% winrate sepanjang 8 game dan 6 banned bukanlah hal tidak dapat dianggap remeh.
 
 Hingga saat ini meta 7.01 masih terus berkembang, dan hal ini dapat menandakan Shadow Fiend akan terus muncul sepanjang tahun ini. Dota 2 telah mulai meningkatkan tempo permainan mereka dan banyak tim semakin sering bertarung pada awal permainan – saat dimana Shadow Fiend paling unggul – dan ternyata dia bukanlah satu-satunya hero yang dapat kembali bersinar dalam patch ini.

Queen of Pain Kembali Menjadi Pilihan Favorit

Sama seperti hero mid-game lainnya yang sangat mengandalkan magic damage, Queen of Pain tidak memiliki nasib yang cukup baik sepanjang tahun 2016. Bahkan tidak sering dia dianggap sebagai salah satu hero terburuk di kalangan professional ataupun publik. Sepanjang patch 6.86, Queen of Pain sangat tidak dianjurkan untuk digunakan karena winrate-nya yang sangat rendah hingga dibawah 44%.

Saat ESL One Genting, hero yang satu ini berhasil memenangkan 4 dari 5 game dan Sccc berhasil membuktikan mengapa hal ini dapat terjadi. Tidak hanya dia membuat build baru yang memanfaatkan Blademail, dia juga merubah build-nya dalam setiap permainan yang dia mainkan dan membuktikan bahwa hero ini sangat kuat dengan item build yang sesuai dengan game sedang berjalan.

Sebelumnya, Queen of Pain hanya memiliki dua build yang dapat dia gunakan, sebagai nuker yang dapat melakukan gank berulang kali, atau berada dalam teamfight dengan DPS yang tinggi. Sccc telah memberikan berbagai build baru yang sangat menarik, dan hal ini membuat Queen of Pain selalu unggul dalam berbagai kondisi.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar