Sabtu, 04 Februari 2017

Inilah yang Membuat Turnamen Dota 2 Menjadi Ajang e-Sport Paling Ditunggu

Turnamen Dota 2 - the International merupakan bukti bahwa game ini layak menjadi game e-Sport terbaik di dunia dengan hadiah paling besar sepanjang masa.

Sepak terjang game Defend of the Ancient 2 memang luar biasa sukses. Hanya bermodal game mod dari Warcraft 3: Frozen Throne, Ice Frog bekerja sama dengan Valve Corporation telah menciptakan game e-Sport paling megah sepanjang masa. Sudah dibahas berapa kali pun, Turnamen Dota 2 yang disebut dengan nama the International menjadi ajang e-Sport paling dinantikan setiap tahunnya. Ada banyak hal kenapa Turnamen Dota 2 yang diadakan di Seattle ini menjadi paling megah. Salah satunya adalah hadiah turnamen Dota 2 memilikiprize pool terbesar sepanjang sejarah game e-Sport. Meskipun harus bersaing denganLeague of Legends yang sebelumnya menjadi game e-Sport terlaris, Dota 2 berhasil menyingkirkannya dalam waktu 3 tahun saja!

Sebelumnya game MOBA laris lainnya, League of Legends (LoL) selalu memimpin game e-Sport. Bahkan sejak dirilisnya Dota 2 versi Beta tahun 2011 lalu, prize pool dan peminat dariLoL jauh lebih tinggi. Dari turnamen musim kedua hingga kelima, LoL memiliki prize pool dari nilai 1.970.000 USD hingga 2.130.000 USD. Jauh lebih tinggi dari prize pool Turnamen Dota 2musim pertama dan keduanya, yang total hadiahnya hanya 1.600.000 USD saja. Namun setelah Valve Corporation merilis Dota 2 secara resmi di Steam, game ini mulai banyak dilirik oleh berbagai kalangan pecinta MOBA. Bahkan tim-tim e-Sport di seluruh penjuru dunia pun mulai menciptakan tim mereka untuk bertarung di The International 2013. Akhirnya di tahun 2013 tersebut, hadiah total Turnamen Dota 2 mencapai 2.874.407 USD, mengalahkan LoL.
Pencapaian prize pool terbesar sepanjang sejarah e-Sport ini memang dimulai Valve Corporation sejak tahun 2013 dengan sistem Compendium. Sistem berlangganan ini memungkinkan para penggemar Dota 2 bisa mendapatkan update informasi turnamen-turnamen Dota 2 yang diadakan di seluruh dunia. Tentu saja untuk berlangganan, pemain harus membelinya menggunakan Steam Wallet. Dengan membeli Compendium, pemain bisa mendapatkan tiket untuk melihat turnamen secara Live. Kelebihan lainnya, pemain juga akan mendapatkan sejumlah hadiah in-game ketika membeli Compendium. Beberapa item yang ditawarkan adalah skin yang mempercantik karaktermu dalam bermain.

Produk Compendium yang ditawarkan Valve untuk Turnamen Dota 2 ini berbeda-beda tiap tahunnya. Dan 25% dari hasil penjualannya akan dimasukan ke prize pool turnamen Dota 2 - the International. Karena peminatnya sangat banyak, sebagian besar membeli Compendium untuk menyaksikan tim kebanggan mereka beraksi, maka total hadiah turnamen Dota 2semakin lama semakin membengkak. Pada tahun 2014 lalu, total hadiah the International mencapai 10.931.103 USD (sekitar Rp153.035.442.000), menjadi hadiah sebuah game terbesar dalam sejarah. Rekor ini pun dikalahkan oleh game Dota 2 di tahun 2015, dengan total hadiah mencapai 18.429.613 USD (sekitar 258.014.582.000 rupiah).

Dengan total hadiah yang ratusan milyar rupiah tersebut, semakin tahun, semakin banyak pula tim yang menunjukan kemampuannya untuk bersaing di dunia Dota 2. Bahkan di beberapa negara mendukung ajang pagelaran ini dengan membuat sekolah atau program studi untuk mengasah kemampuan bermain Dota 2. Mungkinkah Indonesia bisa ikut tembus di the International selanjutnya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar